Pidato tentang pendidikan ini adalah salah satu contoh pidato yang paling familiar kita dengarkan di lembaga-lembaga pendidikan baik itu pendidikan tingkat dasar, pendidikan tingkat menengah maupun pendidikan tingkat atas seperti universitas. Pidato tema pendidikan juga kadang dijadikan untuk tugas-tugas sekolah yang diberikan para guru kepada anak didiknya, hal itu merupakan indikasi bahwa pentingnya pendidikan baik itu formal maupun non formal dan memegang peranan penting untuk meningkatkan sumber daya manusia dan mencerdaskan bangsa yang sekaligus juga sebagai gerbang untuk mencetak generasi muda yang intelek dan berkarakter yang kelak menjadi calon pemimpin bangsa ini.
Contoh pidato pendidikan ini saya share sebagai referensi untuk para pelajar dalam membuat naskah pidato khususnya tentang pendidikan dan juga semoga dapat menjadi motivasi bagi para pelajar untuk terus menimba ilmu sampai ke jenjang pendidikan tertinggi. Tidak ada yang sempurna di dunia ini dan begitu juga contoh naskah pidato tentang pendidikan yang anda baca saat ini.
Assalamualaikum Wr.Wb.
Yang terhormat Bapak Kepala SekolahYang saya hormati Bapak Ibu guru dan teman-teman yang saya cintai.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat sehat dan karunianya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul disini, dalam acara memperingati hari pendidikan nasional yang tepat hari ini jatuh pada tanggal 2 Mei 2014.
Selanjutnya terimakasih saya ucapkan atas tempat dan waktu yang diberikan kepada saya untuk membawakan pidato singkat dimana nantinya semoga pidato ini menjadi motivasi bagi kita semua khususnya saya pribadi untuk dapat selalu konsisten dalam menimba ilmu dan menghargai betapa pentingnya pendidikan untuk menciptakan generasi muda yang intelek, bermoral dan berkarakter.
Sesuai dengan tema acara ini yaitu memperingati hari pendidikan nasional maka pidato yang saya bawakan ini tidak lepas dari dunia pendidikan, adapun judul dari pidato yang saya berikan pada kesempatan ini adalah “Pentingnya Pendidikan Untuk Mencetak Pemuda Yang Intelek, Bermoral Dan Berkarakter".
Berbicara tentang pendidikan itu artinya tidak lepas dari seorang tokoh sekaligus sebagai salah satu putra terbaik yang pernah dimiliki Bangsa ini, hari ini 2 Mei atau 125 tahun yang lalu tepatnya 2 Mei 1889 seorang putra dilahirkan yang semasa hidupnya gigih memperjuangkan hak-hak pendidikan dan menjadi pelopor pendidikan bagi kaum pribumi dari kaum penjajah Belanda. Dialah tokoh pendidikan yang kita kenal sebagai bapak pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
Semangat dan kegigihan beliau memperjuangkan hak-hak bagi kaum pribumi dan rakyat jelata untuk mengenyam pendidikan yang mana pada saat itu pendidikan hanya menjadi milik anak-anak dari kelahiran Belanda dan orang-orang kaya ataupun kaum priyai. Bercermin dari perjuangan beliau sangat pantas kiranya gelar bapak pendidikan disematkan untuk beliau namun bukan gelar yang beliau inginkan melainkan Negara yang merdeka dan bermartabat dan memiliki pemuda-pemuda yang intelek dan bermoral.
Bapak dan Ibu guru staf pengajar dan rekan-rekan siswa siswi yang saya hormati...
Kita yang hidup di alam kemerdekaan ini sangat miris melihat kenyataan yang terjadi ternyata masih banyak anak-anak diluar sana hidup tanpa pendidikan baik itu karena faktor ekonomi, tingkat kesadaran yang kurang akan pentingnya dunia pendidikan maupun alasan klassik lainnya yang tentu saja bukanlah menjadi pembenaran bagi mereka untuk tidak mengenyam bangku sekolah dan ini bukan saja tugas pemerintah melainkan ini adalah menjadi PR besar bagi semua element Bangsa di Negeri ini
Di era globalisasi seperti sekarang ini masing-masing negara berkompetisi baik itu di bidang teknologi informasi, ekonomi, pertahanan dan lainnya untuk menjadi yang terbaik, tentu kita tidak ingin hanya menjadi penonton akan kemajuan negara lain dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia indonesia yang tidak mampu untuk bersaing dengan negara-negara maju seperti Amerika Jepang, Cina dan negara-negara Eropa.
Mari kita lihat bagaimana negara cina menerapkan standar para pekerjanya baik itu dalam hal tingkat pendidikan maupun jam kerja yang ditambah, telah menjadikan cina kini menjadi negara yang perkembangannya sangat pesat dalam banyak bidang dan semua itu tidak pernah lepas dari intelektualitas pemimpin dan rakyatnya dan berbicara tentang intelektualitas berarti berbicara tentang tingkat pendidikan dan kecerdasan.
Sudah saatnya kita terbangun dari tidur panjang kita, mari kita semua sebagai elemen bangsa membangun diri kita sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing untuk memajukan negeri ini dengan menjadi manusia yang cerdas, berpendidikan dan bermoral baik itu melalui lembaga pendidikan formal maupun non formal dan kepada pemerintah khususnya hendaknya terus meng upayakan sistem pendidikan yang paling tepat untuk negeri ini dan benahi apa-apa yang kurang dari sistem pendidikan yang berjalan saat ini.
Sebelum saya akhiri pidato tentang pendidikan ini, kembali saya tekankan baik itu untuk diri saya pribadi maupun teman-teman semuanya, bahwa pendidikan tidak mengenal usia, status sosial, dan tidak dibatasi oleh ruang lingkup sosial dan tidak ada kata terlambat untuk belajar.
Demikian yang dapat saya sampaikan dari pidato tema pendidikan pada kesempatan ini dan apabila ada tutur-kata yang kurang berkenan saya mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr.Wb.